Artikel sebelumnya telah membahas fondasi persiapan usability testing. Sekarang, mari kita terapkan pengetahuan tersebut dalam studi kasus praktis. Bayangkan Anda adalah tim UX di sebuah startup teknologi di Malang yang sedang mengembangkan aplikasi pemesanan makanan lokal bernama “Lumbung Rasa”. Anda ingin melakukan usability testing untuk mengidentifikasi potensi masalah dalam alur pemesanan makanan.
Studi Kasus: Aplikasi Pemesanan Makanan Lokal “Lumbung Rasa”
Tujuan Pengujian:
Tujuan utama usability testing ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan atau kebingungan yang mungkin dialami pengguna saat melakukan pemesanan makanan melalui aplikasi “Lumbung Rasa”, mulai dari melihat daftar restoran hingga menyelesaikan pembayaran.
Hipotesis yang Ingin Diuji:
- Kami menduga pengguna mungkin kesulitan memfilter restoran berdasarkan jenis masakan lokal Malang (misalnya, Rawon, Bakso Malang).
- Kami menduga alur penambahan catatan khusus pada pesanan (misalnya, “tidak pakai sambal”) kurang intuitif.
- Kami menduga pengguna baru mungkin bingung dengan proses checkout dan pilihan pembayaran yang tersedia.
Pilar 1: Mendefinisikan Tujuan & Rencana (Praktik)
- Tujuan Utama: Mengevaluasi kegunaan alur pemesanan makanan dalam aplikasi “Lumbung Rasa”.
- Tugas untuk Partisipan:
- Temukan restoran yang menjual Bakso Malang dengan rating minimal 4 bintang.
- Pilih satu porsi Bakso Malang dan tambahkan catatan “kuah dipisah”.
- Lanjutkan ke halaman checkout dan lihat pilihan pembayaran yang tersedia.
- (Jika waktu memungkinkan) Coba batalkan pesanan setelah dimasukkan (tetapi belum dikonfirmasi oleh restoran).
- Metrik yang Akan Diukur:
- Tingkat Keberhasilan Tugas: Apakah partisipan berhasil menyelesaikan setiap tugas?
- Waktu Penyelesaian Tugas: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas?
- Tingkat Kesalahan: Berapa kali partisipan melakukan kesalahan (misalnya, salah klik, kembali ke halaman sebelumnya)?
- Skala Kepuasan (setelah setiap tugas): Seberapa mudah Anda menyelesaikan tugas ini? (Skala 1-5).
Pilar 2: Menyiapkan Materi Pengujian (Praktik)
- Skrip Pengujian:
- Sambutan: “Halo, terima kasih sudah bersedia berpartisipasi dalam pengujian aplikasi Lumbung Rasa. Tujuan kami adalah untuk memahami bagaimana Anda menggunakan aplikasi ini. Kami akan meminta Anda untuk menyelesaikan beberapa tugas. Mohon berikan komentar Anda secaraverbal saat Anda menggunakan aplikasi. Saya akan merekam layar dan suara Anda. Apakah Anda setuju?”
- Tugas 1: “Silakan cari restoran yang menjual Bakso Malang dengan rating minimal 4 bintang.” (Amati bagaimana pengguna mencari dan menggunakan fitur filter).
- Tugas 2: “Setelah menemukan restoran yang Anda inginkan, silakan pilih satu porsi Bakso Malang dan tambahkan catatan ‘kuah dipisah’ pada pesanan Anda.” (Amati apakah mudah menemukan fitur catatan).
- Tugas 3: “Sekarang, silakan lanjutkan ke halaman checkout dan lihat pilihan pembayaran yang tersedia.” (Amati apakah informasi pembayaran jelas).
- Pertanyaan Pasca Tugas: “Seberapa mudah Anda menyelesaikan tugas ini? (1-Sangat Sulit, 5-Sangat Mudah). Apakah ada hal yang membingungkan?”
- (Jika ada waktu untuk tugas 4): “Sekarang, coba batalkan pesanan yang baru saja Anda masukkan (anggap saja belum dikonfirmasi oleh restoran).” (Amati apakah proses pembatalan jelas).
- Kuesioner Pasca Pengujian: Berikan kuesioner SUS (System Usability Scale) untuk mengukur persepsi keseluruhan tentang kemudahan penggunaan aplikasi.
- Penutup: “Terima kasih banyak atas partisipasi Anda. Umpan balik Anda sangat berharga bagi kami.”
- Prototipe Aplikasi: Siapkan prototipe high-fidelity dari aplikasi “Lumbung Rasa” yang mencakup alur pemesanan makanan. Pastikan fitur filter, penambahan catatan, dan halaman checkout berfungsi dengan baik. Jika aplikasi sudah ada, pastikan Anda menggunakan versi yang stabil untuk pengujian.
- Peralatan Rekaman: Gunakan aplikasi perekam layar dan suara pada perangkat yang digunakan untuk pengujian (misalnya, QuickTime Player di Mac, Xbox Game Bar di Windows, atau aplikasi pihak ketiga seperti Lookback atau UserZoom). Siapkan juga catatan manual untuk mencatat observasi penting.
- Kuesioner Pra Pengujian: Kumpulkan informasi demografi dasar partisipan (usia, pekerjaan, frekuensi memesan makanan online).
Pilar 3: Merekrut Partisipan (Praktik)
- Kriteria Partisipan:
- Berdomisili di Malang atau familiar dengan layanan pemesanan makanan online di Malang.
- Pernah memesan makanan secara online setidaknya satu kali dalam sebulan terakhir.
- Memiliki smartphone dan terbiasa menggunakan aplikasi.
- Bukan merupakan karyawan atau pihak yang terlibat dalam pengembangan aplikasi “Lumbung Rasa”.
- Jumlah Partisipan: Rencanakan untuk merekrut minimal 5 partisipan untuk putaran pengujian pertama.
- Penyaringan: Sebarkan kuesioner screening singkat melalui media sosial lokal, komunitas online di Malang, atau melalui jaringan pribadi. Pertanyaan penyaringan bisa meliputi frekuensi memesan makanan online dan lokasi tempat tinggal.
- Kompensasi: Tawarkan insentif berupa voucher makanan dari restoran lokal di Malang senilai Rp 50.000 atau uang tunai sebagai pengganti waktu partisipan.
Lokasi dan Pelaksanaan Pengujian (Adaptasi Konteks Lokal)
Karena kita berada di Malang, pertimbangkan opsi lokasi pengujian yang nyaman bagi partisipan:
- Ruang Kerja Bersama (Co-working Space): Banyak co-working space di Malang yang memiliki ruang pertemuan yang bisa disewa.
- Kafe dengan Suasana Tenang: Pilih kafe yang tidak terlalu ramai pada jam pengujian. Pastikan ada akses listrik dan koneksi internet yang stabil.
- Laboratorium Komputer Universitas (jika ada kerjasama): Jika memungkinkan, bekerja sama dengan universitas lokal di Malang yang memiliki fasilitas laboratorium komputer.
Saat pelaksanaan, ciptakan suasana yang santai dan tidak mengintimidasi bagi partisipan. Ingatkan mereka bahwa Anda sedang menguji aplikasinya, bukan kemampuan mereka. Dorong mereka untuk berpikir keras (think aloud) dan mengungkapkan apa yang mereka pikirkan dan rasakan saat menggunakan aplikasi.
Kesimpulan
Mempersiapkan usability testing dengan matang, seperti dalam studi kasus aplikasi “Lumbung Rasa” di Malang ini, akan memastikan Anda mengumpulkan data yang relevan dan berharga. Dengan mendefinisikan tujuan, menyiapkan materi pengujian yang baik, dan merekrut partisipan yang sesuai dengan target pengguna lokal Anda, Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana pengguna sebenarnya berinteraksi dengan produk Anda dan area mana saja yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan pengujian dan menganalisis hasilnya untuk menginformasikan keputusan desain Anda.