Di era digital saat ini, memiliki website bukan lagi hal eksklusif bagi perusahaan besar. Bahkan pelajar, freelancer, hingga pelaku UMKM bisa membangun website sendiri dengan langkah-langkah yang cukup sederhana. Artikel ini akan membimbing kamu melalui proses membuat website dari awal hingga live di internet.
🛠️ 1. Tentukan Tujuan Website
Sebelum memulai, tanyakan pada dirimu:
- Apakah website ini untuk portofolio pribadi, bisnis, blog, atau toko online?
- Siapa target pengunjungnya?
Tujuan ini akan memengaruhi desain, konten, dan fitur website-mu.
🎨 2. Rancang Desain Awal
Gunakan metode wireframe sederhana untuk menggambarkan struktur website:
- Halaman utama (homepage)
- Tentang kami (about)
- Kontak
- Halaman produk atau layanan (jika bisnis)
Kamu bisa menggunakan tools gratis seperti Figma, Canva, atau bahkan kertas dan pensil.
💻 3. Pilih Teknologi atau Platform
Ada dua pendekatan umum:
- Tanpa coding: Gunakan platform seperti WordPress, Wix, atau Squarespace.
- Dengan coding: Bangun dari nol menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.
Contoh struktur HTML dasar:
html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Website Pertamaku</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css" />
</head>
<body>
<header>
<h1>Selamat datang!</h1>
</header>
<main>
<p>Ini adalah website pertama saya.</p>
</main>
<footer>
<p>© 2025 Nama Kamu</p>
</footer>
</body>
</html>
📂 4. Siapkan Konten Berkualitas
- Gunakan teks yang jelas, ringkas, dan ramah.
- Tambahkan gambar, video, atau grafik untuk memperkuat pesan.
- Pastikan kontennya relevan dan mudah dipahami pengunjung.
🌐 5. Hosting dan Domain
- Domain: Nama unik seperti
namakamu.com. Beli lewat penyedia domain seperti Niagahoster, Rumahweb, atau Namecheap. - Hosting: Tempat menyimpan file website. Pilih hosting yang sesuai kebutuhan dan budget.
🚀 6. Publikasikan dan Optimasi
Setelah website online:
- Uji di berbagai perangkat (mobile, desktop).
- Gunakan tools seperti Google Analytics untuk memantau pengunjung.
- Optimalkan SEO agar website mudah ditemukan di mesin pencari.