Selamat datang di seri tutorial jQuery! Jika kamu seorang web developer atau baru ingin memulai, memahami jQuery adalah langkah yang sangat tepat. jQuery membuat manipulasi HTML, event handling, dan animasi di website menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
Apa Itu jQuery?
Secara sederhana, jQuery adalah library JavaScript yang ringan, cepat, dan kaya fitur. Tujuan utamanya adalah untuk “menulis lebih sedikit, melakukan lebih banyak” (“write less, do more”). Library ini menyederhanakan banyak tugas umum yang memerlukan banyak baris kode JavaScript murni menjadi satu baris kode singkat.
jQuery sangat populer karena kemampuannya untuk:
- Manipulasi HTML/DOM: Mengubah, menambah, atau menghapus elemen-elemen di halaman web.
- Manipulasi CSS: Mengubah properti gaya (style) pada elemen.
- Event Handling: Menangani interaksi pengguna seperti klik, hover, atau input keyboard.
- Animasi dan Efek: Membuat efek visual yang menarik dengan mudah.
- AJAX: Memuat data dari server secara asinkron (tanpa me-reload halaman).
Cara Menggunakan jQuery
Ada dua cara utama untuk menyertakan jQuery di halaman web kamu:
1. Menggunakan CDN (Content Delivery Network)
Ini adalah cara paling umum dan direkomendasikan. CDN adalah jaringan server yang menyimpan file jQuery. Ketika kamu menggunakan CDN, browser akan mengunduh file dari server terdekat, yang membuat loading website lebih cepat.
Kamu hanya perlu menambahkan satu baris kode di dalam tag <head> atau tepat sebelum tag penutup </body> di file HTML kamu.
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.7.1/jquery.min.js"></script>
2. Mengunduh dan Menyimpan File Lokal
Kamu juga bisa mengunduh file jQuery dari situs resminya (https://jquery.com/download/) dan menyimpannya di folder proyek kamu. Ini berguna jika kamu bekerja secara offline.
Setelah mengunduh file jquery-3.7.1.min.js, letakkan di folder proyek kamu (misalnya, di dalam folder bernama js), lalu tautkan file tersebut di HTML seperti ini:
<script src="js/jquery-3.7.1.min.js"></script>
Struktur Dasar Kode jQuery
Setelah menyertakan jQuery, kamu bisa mulai menulis kode. Kode jQuery harus selalu diletakkan di dalam fungsi $(document).ready(). Fungsi ini memastikan bahwa kode jQuery hanya akan dieksekusi setelah seluruh dokumen HTML telah dimuat sepenuhnya.
$(document).ready(function(){
// Tulis kode jQuery kamu di sini
// Contoh:
// $("p").click(function(){
// $(this).hide();
// });
});
Sebagai alternatif yang lebih singkat, kamu bisa menggunakan sintaks berikut:
$(function(){
// Kode jQuery di sini
});
Contoh Sederhana
Mari kita buat contoh sederhana. Kita akan membuat sebuah tombol yang ketika diklik akan menyembunyikan sebuah paragraf.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh jQuery</title>
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.7.1/jquery.min.js"></script>
<style>
.container {
padding: 20px;
font-family: sans-serif;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="container">
<h2>Belajar jQuery</h2>
<p id="teks-rahasia">Ini adalah teks yang akan disembunyikan.</p>
<button id="tombol-sembunyi">Sembunyikan Teks</button>
</div>
<script>
$(document).ready(function(){
$("#tombol-sembunyi").click(function(){
$("#teks-rahasia").hide();
});
});
</script>
</body>
</html>
Penjelasan Kode Contoh
$("#tombol-sembunyi"): Ini adalah selector jQuery. Tanda$adalah singkatan darijQuery(). Selector ini berfungsi untuk memilih elemen HTML dengan IDtombol-sembunyi. Selector ini bekerja persis seperti selector CSS..click(function(){ ... }): Ini adalah event handler. Method.click()“mendengarkan” (listen) ketika elemen yang dipilih diklik oleh pengguna.$("#teks-rahasia").hide();: Ini adalah aksi (action). Method.hide()akan menyembunyikan elemen HTML yang memiliki IDteks-rahasia.
Mengapa jQuery Masih Relevan?
Meskipun banyak framework JavaScript modern seperti React atau Vue, jQuery masih sangat relevan. Banyak website lama dan bahkan beberapa CMS modern masih menggunakannya. Bagi pemula, jQuery menawarkan cara cepat untuk memahami interaksi DOM dan AJAX tanpa harus mempelajari arsitektur yang kompleks.
Pada tutorial berikutnya, kita akan mendalami lebih jauh tentang selector dan event di jQuery. Selamat mencoba! ✨