Tentu, berikut adalah artikel mengenai operator aritmatika dalam JavaScript.

Selamat datang kembali di tutorial JavaScript! Setelah memahami tentang variabel, kini kita akan mempelajari tentang operator aritmatika dalam JavaScript. Operator aritmatika memungkinkan kita untuk melakukan berbagai perhitungan matematika pada nilai numerik.

Apa Itu Operator Aritmatika?

Operator aritmatika adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lainnya. Dalam JavaScript, operator-operator ini sangat penting untuk melakukan perhitungan dan manipulasi data numerik.

Jenis-Jenis Operator Aritmatika

Berikut adalah daftar operator aritmatika yang umum digunakan dalam JavaScript:

Mari kita bahas masing-masing operator dengan contoh kode:

1. Operator Penjumlahan (+)

Operator + digunakan untuk menambahkan dua nilai numerik.

“javascript let angka1 = 10; let angka2 = 5; let hasilPenjumlahan = angka1 + angka2; console.log(“Hasil penjumlahan:”, hasilPenjumlahan); // Output: Hasil penjumlahan: 15 “

Operator + juga dapat digunakan untuk menggabungkan (concatenate) string:

“javascript let namaDepan = “John”; let namaBelakang = “Doe”; let namaLengkap = namaDepan + ” ” + namaBelakang; console.log(“Nama lengkap:”, namaLengkap); // Output: Nama lengkap: John Doe “

2. Operator Pengurangan (-)

Operator - digunakan untuk mengurangkan satu nilai numerik dari nilai numerik lainnya.

“javascript let totalUang = 100; let hargaBarang = 25; let sisaUang = totalUang – hargaBarang; console.log(“Sisa uang:”, sisaUang); // Output: Sisa uang: 75 “

3. Operator Perkalian (*)

Operator * digunakan untuk mengalikan dua nilai numerik.

“javascript let panjang = 10; let lebar = 5; let luasPersegiPanjang = panjang * lebar; console.log(“Luas:”, luasPersegiPanjang); // Output: Luas: 50 “

4. Operator Pembagian (/)

Operator / digunakan untuk membagi satu nilai numerik dengan nilai numerik lainnya. Hasil pembagian selalu berupa bilangan floating-point (desimal).

“javascript let totalApel = 20; let jumlahTeman = 3; let apelPerTeman = totalApel / jumlahTeman; console.log(“Apel per teman:”, apelPerTeman); // Output: Apel per teman: 6.666666666666667 “

5. Operator Modulus (%)

Operator % (modulus) menghasilkan sisa pembagian dari dua bilangan.

“javascript let bilangan = 17; let pembagi = 5; let sisa = bilangan % pembagi; console.log(“Sisa pembagian:”, sisa); // Output: Sisa pembagian: 2 (karena 17 dibagi 5 adalah 3 sisa 2) “

Operator modulus sering digunakan untuk menentukan apakah suatu bilangan genap atau ganjil (jika modulus dengan 2 adalah 0, maka genap; jika 1, maka ganjil).

6. Operator Increment (++)

Operator ++ digunakan untuk menambahkan 1 ke nilai variabel. Ada dua jenis operator increment:

• Postfix Increment (x++): Nilai variabel dikembalikan terlebih dahulu, baru kemudian ditambahkan 1.
• Prefix Increment (++x): Nilai variabel ditambahkan 1 terlebih dahulu, baru kemudian nilai yang baru dikembalikan.

Contoh:

“javascript let angkaIncrement = 5;

console.log(angkaIncrement++); // Output: 5 (nilai dikembalikan dulu, baru ditambahkan) console.log(angkaIncrement); // Output: 6

let angkaIncrementPrefix = 5; console.log(++angkaIncrementPrefix); // Output: 6 (nilai ditambahkan dulu, baru dikembalikan) “

7. Operator Decrement (--)

Operator -- digunakan untuk mengurangi 1 dari nilai variabel. Sama seperti increment, ada dua jenis operator decrement:

• Postfix Decrement (x--): Nilai variabel dikembalikan terlebih dahulu, baru kemudian dikurangi 1.
• Prefix Decrement (--x): Nilai variabel dikurangi 1 terlebih dahulu, baru kemudian nilai yang baru dikembalikan.

Contoh:

“javascript let angkaDecrement = 5;

console.log(angkaDecrement–); // Output: 5 (nilai dikembalikan dulu, baru dikurangi) console.log(angkaDecrement); // Output: 4

let angkaDecrementPrefix = 5; console.log(–angkaDecrementPrefix); // Output: 4 (nilai dikurangi dulu, baru dikembalikan) “

8. Operator Eksponensial (**)

Operator ** digunakan untuk menghitung hasil dari suatu bilangan yang dipangkatkan dengan bilangan lain.

“javascript let basis = 2; let eksponen = 3; let hasilPangkat = basis ** eksponen; // 2 pangkat 3 console.log(“Hasil pangkat:”, hasilPangkat); // Output: Hasil pangkat: 8 “

Urutan Operasi (Order of Operations)

Dalam matematika, ada urutan operasi yang harus diikuti (biasa dikenal dengan akronim PEMDAS/BODMAS). Hal yang sama berlaku di JavaScript:

1. Parentheses / Brackets (())
2. Exponents / Orders (**)
3. Multiplication and Division (*, /, %) – dari kiri ke kanan
4. Addition and Subtraction (+, -) – dari kiri ke kanan

Anda dapat menggunakan tanda kurung () untuk mengubah urutan operasi jika diperlukan.

Contoh:

“javascript let hasil1 = 10 + 5 * 2; // Perkalian dahulu, lalu penjumlahan (10 + 10 = 20) console.log(“Hasil 1:”, hasil1); // Output: Hasil 1: 20

let hasil2 = (10 + 5) * 2; // Penjumlahan di dalam kurung dahulu, lalu perkalian (15 * 2 = 30) console.log(“Hasil 2:”, hasil2); // Output: Hasil 2: 30 “

Kesimpulan

Operator aritmatika adalah alat penting dalam JavaScript untuk melakukan perhitungan matematika. Dengan memahami berbagai jenis operator dan urutan operasinya, Anda dapat menulis kode yang melakukan perhitungan dengan benar dan sesuai dengan yang Anda inginkan. Di tutorial berikutnya, kita akan mempelajari tentang operator penugasan (assignment operators). Tetap semangat belajar!