Selamat datang di tutorial JavaScript #10! 🚀
Pada bagian ini, kita akan mempelajari switch statement, sebuah struktur percabangan yang merupakan alternatif rapi dari if-else if-else yang panjang. Menggunakan switch dapat membuat kode Anda lebih mudah dibaca dan diatur ketika Anda memiliki banyak kondisi yang perlu diperiksa.
Apa Itu switch Statement?
switch statement digunakan untuk menjalankan blok kode yang berbeda berdasarkan nilai dari sebuah ekspresi. Fungsinya adalah untuk menguji satu nilai dan membandingkannya dengan beberapa nilai berbeda (case) yang telah Anda tentukan.
Bayangkan Anda sedang memilih menu di restoran. Daripada bertanya “Apakah Anda memilih nasi goreng? Jika tidak, apakah Anda memilih sate? Jika tidak, apakah Anda memilih gado-gado?”, Anda cukup mengatakan “Anda memilih apa?”. Lalu, Anda bisa menyiapkan makanan yang sesuai dengan pilihan yang diberikan. switch bekerja dengan cara yang mirip.
Sintaks Dasar switch
Berikut adalah struktur dasar dari switch statement:
switch (ekspresi) {
case nilai1:
// Kode yang akan dijalankan jika ekspresi === nilai1
break;
case nilai2:
// Kode yang akan dijalankan jika ekspresi === nilai2
break;
case nilai3:
// Kode yang akan dijalankan jika ekspresi === nilai3
break;
default:
// Kode yang akan dijalankan jika tidak ada 'case' yang cocok
}
Penjelasan Bagian-bagian switch
switch (ekspresi): Ekspresi ini dievaluasi satu kali. Nilai dari ekspresi inilah yang akan dibandingkan dengan setiapcase.case nilai: Jika nilai ekspresi sama dengan nilaicase(dengan perbandingan ketat,===), maka kode di dalamcasetersebut akan dieksekusi.break: Kata kuncibreaksangat penting. Ini berfungsi untuk keluar dariswitchstatement. Jika Anda lupa menuliskannya, kode akan “jatuh” (fall-through) dan terus berjalan kecaseberikutnya, meskipuncasetersebut tidak cocok.default: Bagian ini bersifat opsional. Kode di dalamdefaultakan dijalankan jika tidak adacaseyang cocok dengan nilai ekspresi. Ini mirip dengan blokelsepadaif-else if-else.
Contoh Praktis: Menampilkan Nama Hari
Mari kita buat contoh di mana kita mendapatkan hari dalam seminggu (dalam bentuk angka) dan menampilkannya sebagai nama hari dalam bahasa Indonesia.
// Dapatkan hari dalam seminggu. 0 = Minggu, 1 = Senin, dst.
const hari = new Date().getDay();
let namaHari;
switch (hari) {
case 0:
namaHari = "Minggu";
break;
case 1:
namaHari = "Senin";
break;
case 2:
namaHari = "Selasa";
break;
case 3:
namaHari = "Rabu";
break;
case 4:
namaHari = "Kamis";
break;
case 5:
namaHari = "Jumat";
break;
case 6:
namaHari = "Sabtu";
break;
default:
namaHari = "Hari tidak valid";
}
console.log("Hari ini adalah " + namaHari);
// Output akan bervariasi, misalnya: "Hari ini adalah Selasa"
Dalam contoh ini, switch dengan rapi memetakan nilai angka dari hari ke nama string yang sesuai.
Kapan Menggunakan switch?
Gunakan switch ketika Anda memiliki satu ekspresi yang perlu dibandingkan dengan banyak nilai yang berbeda. Ini sangat efektif untuk:
- Mencocokkan nilai angka atau string.
- Menggantikan serangkaian
if-else if-elseyang panjang dan berulang, di mana setiap kondisi memeriksa nilai yang sama.
Namun, jika Anda perlu memeriksa kondisi yang lebih kompleks, seperti rentang nilai (x > 10) atau beberapa variabel sekaligus, if-else if-else masih menjadi pilihan yang lebih tepat.
Kesimpulan
switch statement adalah alat yang ampuh untuk membuat kode percabangan yang rapi dan terstruktur, terutama ketika Anda harus menangani banyak kondisi dari satu ekspresi. Selalu ingat untuk menyertakan kata kunci break di setiap case untuk menghindari kesalahan “fall-through”.