Selamat datang di tutorial JavaScript #6! 🚀
Dalam bagian ini, kita akan membahas salah satu fondasi terpenting dalam pemrograman JavaScript: Function. Memahami function akan membuat kode Anda lebih rapi, terstruktur, dan efisien. Mari kita mulai!
Bayangkan function sebagai sebuah “mesin” atau “kotak ajaib” yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Anda bisa memberikannya beberapa input (disebut parameter), dan mesin ini akan menjalankan instruksi di dalamnya untuk menghasilkan output.
Tujuan utama dari function adalah:
- Reusability (Dapat Digunakan Kembali): Anda tidak perlu menulis kode yang sama berulang kali. Cukup definisikan sekali, lalu panggil function tersebut kapan pun Anda butuhkan.
- Organization (Organisasi): Memecah kode menjadi blok-blok yang lebih kecil dan mudah dikelola, sehingga kode Anda menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami.
Deklarasi dan Memanggil Function
Ada dua langkah utama dalam menggunakan function:
- Deklarasi (Declaration): Mendefinisikan function dan instruksi di dalamnya.
- Memanggil (Calling): Menjalankan function tersebut.
Berikut adalah sintaks dasar untuk mendeklarasikan function:
function namaFunction() {
// Kode yang akan dieksekusi saat function dipanggil
}
Dan ini cara memanggilnya:
namaFunction();
Mari kita lihat contoh sederhana:
// Deklarasi function bernama sapa()
function sapa() {
console.log("Halo, selamat datang di JavaScript!");
}
// Memanggil function sapa()
sapa(); // Output: "Halo, selamat datang di JavaScript!"
Ketika sapa() dipanggil, kode di dalam kurung kurawal {} akan dieksekusi.
Parameter dan Argumen
Sebuah function bisa menerima data dari luar. Data yang diberikan saat deklarasi disebut parameter, dan data yang kita kirimkan saat memanggil function disebut argumen.
// Function dengan parameter 'nama'
function sapaNama(nama) {
console.log("Halo, " + nama + "!");
}
// Memanggil function dan memberikan argumen "Budi"
sapaNama("Budi"); // Output: "Halo, Budi!"
// Memanggil lagi dengan argumen berbeda
sapaNama("Siti"); // Output: "Halo, Siti!"
Dalam contoh di atas, nama adalah parameter. Saat kita memanggil sapaNama("Budi"), string "Budi" menjadi argumen yang nilainya akan digunakan oleh parameter nama.
Sebuah function bisa memiliki lebih dari satu parameter.
function tambah(angka1, angka2) {
console.log(angka1 + angka2);
}
tambah(5, 10); // Output: 15
tambah(20, 30); // Output: 50
Mengembalikan Nilai (Return)
Terkadang, Anda tidak hanya ingin function melakukan sesuatu (seperti mencetak ke konsol), tetapi juga ingin function tersebut mengembalikan nilai yang bisa Anda gunakan di bagian lain kode Anda. Di sinilah keyword return berperan.
function kali(angkaA, angkaB) {
return angkaA * angkaB; // Mengembalikan hasil perkalian
}
// Memanggil function dan menyimpan nilai yang dikembalikan
let hasilPerkalian = kali(4, 5);
console.log(hasilPerkalian); // Output: 20
Dalam contoh ini, function kali() tidak mencetak apapun ke konsol. Sebaliknya, ia mengembalikan hasil perkalian, yang kemudian kita simpan dalam variabel hasilPerkalian untuk digunakan di lain waktu.
Jenis Function Lainnya (Function Expression & Arrow Function)
Selain cara di atas, ada juga cara lain untuk membuat function di JavaScript.
1. Function Expression
Ini adalah function yang disimpan dalam sebuah variabel.
const kurangi = function(a, b) {
return a - b;
};
let hasilKurang = kurangi(10, 3