Tentu, ini draf artikelnya.
Selamat datang di tutorial Java kedelapan! Setelah kita belajar tentang variabel dan operator, sekarang saatnya membuat program kita menjadi lebih “pintar”. Kita akan belajar bagaimana program bisa mengambil keputusan dan menjalankan aksi yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Inilah gunanya percabangan (conditional statements).
Struktur kontrol if-else adalah salah satu konsep paling fundamental dalam pemrograman. Anggap saja ini seperti persimpangan jalan, di mana program Anda harus memilih jalur mana yang akan diambil. Mari kita selami lebih dalam! 🤔
1. Statement if (Jika…)
Statement if adalah bentuk percabangan paling dasar. Ia digunakan untuk mengeksekusi sebuah blok kode hanya jika kondisi yang diberikan bernilai true. Jika kondisi false, blok kode di dalamnya akan dilewati.
Sintaks:
if (kondisi) {
    // Jalankan kode ini jika kondisi bernilai true
}
Kondisi di dalam tanda kurung () biasanya merupakan hasil dari operasi perbandingan (misalnya, nilai > 75, umur == 17) yang menghasilkan nilai boolean (true atau false).
Contoh: Program untuk mengecek apakah seseorang boleh menonton film rating dewasa.
public class CekUmur {
    public static void main(String[] args) {
        int umur = 20;
        if (umur >= 17) {
            System.out.println("Anda sudah cukup umur, selamat menonton!");
        }
        System.out.println("Terima kasih telah berkunjung.");
    }
}
Output:
Anda sudah cukup umur, selamat menonton!
Terima kasih telah berkunjung.
Jika Anda mengubah umur menjadi 15, maka hanya baris “Terima kasih telah berkunjung.” yang akan tercetak, karena kondisi umur >= 17 bernilai false.
2. Statement if-else (Jika… Maka…, Jika Tidak…)
Statement if-else memberikan jalur alternatif. Jika kondisi pada if bernilai true, blok if akan dieksekusi. Jika tidak (false), maka blok else yang akan dieksekusi.
Sintaks:
if (kondisi) {
    // Jalankan kode ini jika kondisi true
} else {
    // Jalankan kode ini jika kondisi false
}
Contoh: Program kelulusan siswa berdasarkan nilai.
public class CekKelulusan {
    public static void main(String[] args) {
        int nilaiUjian = 65;
        int nilaiMinimum = 75;
        if (nilaiUjian >= nilaiMinimum) {
            System.out.println("Selamat, Anda LULUS!");
        } else {
            System.out.println("Maaf, Anda harus mencoba lagi tahun depan.");
        }
    }
}
Output:
Maaf, Anda harus mencoba lagi tahun depan.
Dengan if-else, program dijamin akan menjalankan salah satu dari dua blok kode yang ada.
3. Statement if-else if-else (Struktur Tangga)
Bagaimana jika ada lebih dari dua kemungkinan? Misalnya, untuk menentukan grade nilai (A, B, C, D, E). Di sinilah if-else if-else berperan. Struktur ini akan mengecek kondisi satu per satu dari atas ke bawah. Begitu satu kondisi terpenuhi (true), blok kodenya akan dieksekusi dan sisa pengecekan akan dihentikan.
Sintaks:
if (kondisi_1) {
    // Jalankan jika kondisi_1 true
} else if (kondisi_2) {
    // Jalankan jika kondisi_1 false DAN kondisi_2 true
} else if (kondisi_3) {
    // Jalankan jika kondisi_1 & 2 false DAN kondisi_3 true
} else {
    // Jalankan jika semua kondisi di atas false
}
Contoh: Program penentuan grade nilai.
public class GradeNilai {
    public static void main(String[] args) {
        int nilai = 88;
        char grade;
        if (nilai >= 90) {
            grade = 'A';
        } else if (nilai >= 80) {
            grade = 'B';
        } else if (nilai >= 70) {
            grade = 'C';
        } else if (nilai >= 60) {
            grade = 'D';
        } else {
            grade = 'E';
        }
        System.out.println("Nilai Anda: " + nilai);
        System.out.println("Grade: " + grade);
    }
}
Output:
Nilai Anda: 88
Grade: B
Karena nilai (88) tidak memenuhi >= 90, pengecekan lanjut ke else if. Kondisi nilai >= 80 terpenuhi, maka grade diisi ‘B’ dan sisa struktur else if dan else diabaikan.
Operator Ternary: Jalan Pintas untuk if-else
Untuk if-else yang sangat sederhana, Java menyediakan sintaks singkat yang disebut operator ternary.
Sintaks:
variable = (kondisi) ? nilai_jika_true : nilai_jika_false;
Contoh:
// Menggunakan if-else biasa
String keterangan;
int umur = 19;
if (umur >= 18) {
    keterangan = "Dewasa";
} else {
    keterangan = "Anak-anak";
}
System.out.println("Status: " + keterangan);
// Menggunakan operator ternary
String keteranganTernary = (umur >= 18) ? "Dewasa" : "Anak-anak";
System.out.println("Status (Ternary): " + keteranganTernary);
Kedua blok kode di atas menghasilkan output yang sama, tetapi operator ternary jauh lebih ringkas.
Apa Selanjutnya?
Selamat! Anda sekarang bisa membuat program yang mampu berpikir dan mengambil keputusan. Kemampuan ini adalah inti dari logika pemrograman. Pada tutorial berikutnya, kita akan membahas alternatif lain untuk percabangan dengan banyak kondisi, yaitu menggunakan statement switch-case, yang bisa membuat kode Anda lebih rapi dalam situasi tertentu. Terus berlatih!